Tampilkan postingan dengan label candi di pasuruan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label candi di pasuruan. Tampilkan semua postingan
Rabu, 10 Desember 2014
Jumat, 05 Desember 2014
Candi Belahan ( Sumber Tetek )
Candi Belahan terletak di lereng timur gunung Penanggungan. Candi ini berupa tempat pemandian yang sangat indah.Candi dengan bangunan yang sebagian menyatu dengan bukit ini dilengkapi dengan dua buah arca wanita Permaisuri Wisnu.Petirtaan Belahan, lebih dikenal dengan candi Belahan adalah sebuah pemandian bersejarah dari abad ke 11, di masa kerajaan Airlangga. Petirtaan Belahan terletak di sisi timur gunung Penanggungan, tepatnya di Dusun Belahan Jowo, Wonosunyo, Kecamatan Gempol. Menurut sejarah, selain sebagai tempat pertapaan Prabu Airlangga, petirtaan ini juga di fungsikan sebagai pemandian selir-selir Prabu Airlangga. Oleh karena itu, sebagai bentuk pengabdian dibangunlah 2 patung permaisuri Prabu Airlanga, yaitu Dewei Laksmi dan Dewi Sri. Pada dua patung tersebut, mengalir aliran air dari bentuk Payudara patung, dan karenanya petirtaan ini terkadang di sebut sebagai Sumber Tetek (Tetek : Payudara, Jawa)air yang keluar dari kedua tetek tersebut oleh masyarakat biasa disebut sebagai air kehidupan atau tirta maya bumi kahuripan
Singkat cerita,Pada tahun 1006 Raja Wurawari dari Lwaram (sekutu Sriwijaya) menyerang Watan, ibu kota Kerajaan Medang, yang tengah mengadakan pesta perkawinan. Dharmawangsa Teguh tewas, sedangkan keponakannya yang bernama Airlangga lolos dalam serangan itu. Airlangga adalah putera pasangan Mahendradatta (saudari Dharmawangsa Teguh) dan Udayana raja Bali. Ia lolos ditemani pembantunya yang bernama Narotama. Tatkala itu Beliau meloloskan diri dan masuk ke daerah Sambeng-ngimbang (LAMONGAN) yang dulunya di kenal dengan nama Gunung kendeng untuk mengamankan diri bersama narotama, Situs/tempat pengungsian itu kini di sebut Watu Dolog (tempat beristirahat/singgah, tidak jauh dari tempat tersebut juga terdapat situs Sendang Gantung sebuah sendang yang berbentuk kerucut dan airnya mengalir/sumbernya dari atas berpusar masuk ke lubang kerucut membentuk pusaran air. dan kemudian airlangga melanjutkan perjalanannya ke tempat yang lebih aman yaitu lereng penanggungan yang kini masuk wilayah mojokerto Ngoro, disana terdapat situs tempat pertapaan prabu airlangga yang di beri nama Jolotundo, Sejak saat itu Airlangga menjalani kehidupan sebagai pertapa.
Pada tahun 1009, datang para utusan rakyat meminta agar Airlangga membangun kembali Kerajaan Medang. Karena kota Watan sudah hancur, maka, Airlangga membangun ibu kota baru bernama Watan Mas di dekat Gunung Penanggungan, pada saat itulah prabu airlangga turun dari pertapaannya hijrah ke daerah Japanan tepatnya di desa belahan yang kini terdapat situs candi tetek.
Konon Candi Belahan adalah tempat menyimpan abu jenasah Prabu Airlangga, Raja Singosari yang meninggal pada tahun 1049.tapi pertanyaanya adalah dimana abunya sekarang ???
Gunung Penanggungan adalah gunung Suci yang merupakan replika Gunung Semeru. Terdapat sekitar 81 situs-situs Candi dan Pemujaan peninggalan Prabu Airlangga di lereng Gunung Penanggungan.
Label:
candi di pasuruan
Lokasi:
South East Asia
Langganan:
Postingan (Atom)